Teknik Jurnaling dalam Pembentukan Perilaku Positif pada Remaja
DOI:
https://doi.org/10.33746/fhj.v10i01.503Keywords:
jurnaling, perubahan perilaku, perilaku beresiko, perilaku positif, perilaku kesehatan, remajaAbstract
Usia remaja merupakan masa penting untuk pembentukan perilaku kesehatan. Akan tetapi, data menunjukkan bahwa lebih dari 20% remaja di Indonesia pernah melakukan perilaku beresiko terhadap kesehatan. Mayoritas perilaku beresiko yang dilakukan adalah merokok, minum alkohol, melakukan hubungan seksual pranikah dan penyalahgunaan narkoba. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas intervensi teknik jurnaling (menulis jurnal) untuk membentuk perilaku positif pada remaja. Metode yang digunakan adalah kuasi eksperimen dan desain deret waktu selama 3 bulan. Penelitian dilakukan pada bulan Maret sampai Mei 2022. Subjek penelitian terdiri dari satu kelompok perlakuan sebanyak 78 siswa SMA kelas XI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik jurnaling efektif dalam membantu remaja membentuk perilaku baru yang lebih positif dari sebelumnya dengan hasil p < 0,001. Semakin positifnya perilaku remaja berpengaruh terhadap menurunnya angka perilaku beresiko pada remaja. Penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan untuk mengembangkan penelitian selanjutnya terkait permasalahan perilaku remaja.
Downloads
References
Abdhul, Y. (2022). Modifikasi Perilaku Melalui Dua Kondisi (Conditioning Event). Dee Publish Store. https://deepublishstore.com/modifikasi-perilaku-melalui-dua-conditioning-pengkondisian/
Agustin, K. (2022). Hubungan Tingkat Kecemasan dengan Harga Diri pada Penyintas Covid-19 di wilayah Kerja Puskesmas Tegal Selatan. Universitas Jenderal Soedirman.
Ali, M. (2018). Penerapan Teknik Jurnaling Terhadap Peningkatan Aktualisasi Diri Siswa Dalam Materi Qur’an Hadits Kelas XI di MA Nurul Ulum Welahan Jepara Tahun 2017/2018. Institut Agama Islam Negeri Kudus.
Anonim. (2021). Kajian Sosiologi Pengertian Perilaku Positif, Cara dan Contohnya. Dosen Sosiologi. https://dosensosiologi.com/perilaku-positif/
BKKBN. (2017). SDKI 2017. In Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia. https://www.un.org/sustainabledevelopment/wp-content/uploads/2015/08/Factsheet_Summit.pdf
Hasanah, Y. A., & Pratiwi, T. I. (2020). Penerapan konseling kelompok teknik journaling untuk meningkatkan pengelolaan emosi pada peserta didik di SMA Negeri 11 Surabaya. Jurnal BK UNESA, 11(3), 337–346.
Irfan, A. (2020). 15 Teori Ilmu Perilaku Kesehatan masyarakat : Contoh aplikasi kerangka teori, kerangka konsep dan kuesioner penelitian. CV. IRDH.
Konstantina, I., Andria, F., Ioannis, D., Alexandros, A., Maria, G., & Evanthia, A. (2019). High-risk behaviors in teenagers. The role of nurses. Rostrum of Asclepius / Vima Tou Asklipiou, 18(3).
Nadirahilah, & Nurdiansyah, D. (2019). Gambaran Perilaku Seksual Beresiko pada Remaja di Kelurahan Pulau Harapan Kepulauan Seribu. Jurnal Human Care, 4, no 1(1).
Nova, S. (2011). Agar Menulis Seenteng Berbicara. Lukita.
Putri, D. R. E. (2017). Pelatihan Berpikir Positif terhadap Konsep Diri Remaja yang Tinggal di Panti Asuhan. Universitas Muhammadiyah Malang.
Riskesdas, T. (2018). 2018 Riskesdas National Report. In Balitbangkes (Vol. 10, p. 126). https://doi.org/10.12688/f1000research.46544.1
Sinaga, A. F. G. (2022). Journaling Baik Bagi Kesehatan Mental? https://www.djkn.kemenkeu.go.id/peraturan
Skinner (2012). Science and Human Behavior. Simon and Scuster. The Free Press. New York.
Spilková, J., Pikhart, H., & Dzúrová, D. (2015). Multilevel analysis of health risk behaviour in Czech teenagers. Acta Universitatis Carolinae, Geographica, 50(1). https://doi.org/10.14712/23361980.2015.89
Tengah, P. K. J., & Argiati, H. B. (2011). Efektivitas pelatihan perilaku positif untuk meningkatkan kesejahteraan dan menurunkan agresivitas anak binaan lembaga pemasyarakatan Kutoarjo Jawa Tengah. Jurnal SPIRITS, 1(2), 98–124.

